NEWS UPDATE :  

Mading

Asesmen Diagnostik test SMAN 1 Sungai Geringging


Kurikulum merdeka tidak membatasi asesmen yang dilakukan oleh guru. Tiga aspek dalam penilaian kurikulum 2013 (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) dilebur menjadi satu kesatuan. Maka di laporan akhir pembelajaran pada akhir semester atau akhir fase hanya ada satu angka dan deskripsi saja. Guru jangan sampai salah persepsinya tentang asesmen ini terutama dengan asesmen diagnostik dan formatif. Asesmen diagnostik dan formatif fungsinya lebih mengedepankan perkembangan (proses) pembelajaran dan nanti hasilnya pada rapor siswa berupa deksripsi (kualitatif) sedangkan asesmen sumatif akan menghasilkan angka (kuantitatif).


Ketika berbicara dengan guru, saya sering tanyakan jenis asesmen apa yang harus mereka fokuskan untuk lebih memahami kebutuhan siswa mereka. Jawabannya selalu "itu tergantung." Jawaban yang benar tergantung pada tujuan penilaian dan pertanyaan apa yang Anda coba jawab dengan data yang akan diperoleh. Secara pribadi, saya pikir asesmen diagnostik dan formatif memberikan informasi dan wawasan sehari-hari yang paling bermakna kepada guru yang kemudian dapat menyesuaikan dengan apa yang dibutuhkan siswa secara individu (pembelajaran diferensiasi) untuk menjadi sukses pembelajar sepanjang hayat dengan profil pelajar Pancasila.

Penilaian atau asesmen membantu guru menentukan apa yang dibelajarkanbagaimana mengelola pembelajaran, dan pada akhirnya, seberapa efektif mereka membelajarkannya.

Penilaian juga bisa dikelompokkan dalam pelaksanaannya berdasarkan penilaian diagnostik, formatif, dan sumatif. Untuk penilaian diagnostik dan formatif dapat dikategorikan Penilaian untuk Pembelajaran (Assessment for Learning), refleksi metakognitif dikategorikan Penilaian sebagai Pembelajaran (Assessment as Learning), sedangkan penilaian sumatif termasuk Penilaian terhadap Pembelajaran (Assessment of Learning).

Berdasarkan apa yang Anda butuhkan dari penilaian Anda, Anda dapat membangun sistem penilaian yang biasanya terdiri dari tiga jenis penilaian pendidikan yang berbeda yang melayani tujuan yang berbeda tergantung pada saat diberikan: diagnostik, formatif, dan sumatif. Ada label lain untuk penilaian seperti pra-tes/asesmen awal, pasca-tes, monitor kemajuan, tolok ukur, atau penilaian perkembangan, tetapi semuanya termasuk dalam satu atau lebih dari tiga kategori besar ini.

Diagnostik: Ketika kita berpikir tentang pengukuran pendidikan, setiap penilaian dirancang untuk waktu dan tujuan tertentu. Ketika penilaian terjadi sebelum kegiatan pembelajaran, ini disebut diagnostik karena hasilnya dapat digunakan untuk mendiagnosis area masalah yang menjadi fokus selama pembelajaran yang akan datang.

Formatif: Ketika penilaian terjadi selama proses pembelajaran, ini disebut formatif karena hasilnya dapat digunakan untuk menginformasikan apa yang harus dilakukan selanjutnya untuk individu atau kelompok siswa saat pembelajaran sedang terjadi. Baik diagnostik maupun formatif adalah jenis Penilaian untuk Pembelajaran (Assessment for Learningartinya Anda menilai untuk mendukung keputusan yang dibuat sebelum atau selama pembelajaran.

Sumatif: Ketika penilaian terjadi setelah kegiatan pembelajaran, ini disebut sumatif karena hasilnya akan diuji setelah proses pembelajaran selesai di akhir pembelajaran yang telah terjadi.

Kirim Pesan
Mading

SELAMAT HARI JADI SUMATERA BARAT YANG KE-80

Pengumuman Pengambilan Ijazah

Kegiatan Hiking Pramuka SMAN 1 Sungai Geringging

Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H / 2025 M

Senam Pagi Ceria Anak Indonesia Hebat

Kultum Jumat 8 Agustus 2025

Kontak
Alamat :

Durian Lilin Sungai Geringging

Telepon :

082174501141

Email :

sma.sungaigeringging@gmail.com

Website :

http://smansasuger.mysch.id

Media Sosial :
Kalender

Oktober 2025

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb
1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31