Asesmen Diagnostik test SMAN 1 Sungai Geringging

Ketika berbicara dengan guru, saya sering tanyakan jenis asesmen apa yang harus mereka fokuskan untuk lebih memahami kebutuhan siswa mereka. Jawabannya selalu "itu tergantung." Jawaban yang benar tergantung pada tujuan penilaian dan pertanyaan apa yang Anda coba jawab dengan data yang akan diperoleh. Secara pribadi, saya pikir asesmen diagnostik dan formatif memberikan informasi dan wawasan sehari-hari yang paling bermakna kepada guru yang kemudian dapat menyesuaikan dengan apa yang dibutuhkan siswa secara individu (pembelajaran diferensiasi) untuk menjadi sukses pembelajar sepanjang hayat dengan profil pelajar Pancasila.
Penilaian atau asesmen membantu guru menentukan apa yang dibelajarkan, bagaimana mengelola pembelajaran, dan pada akhirnya, seberapa efektif mereka membelajarkannya.
Penilaian juga bisa dikelompokkan dalam pelaksanaannya berdasarkan penilaian diagnostik, formatif, dan sumatif. Untuk penilaian diagnostik dan formatif dapat dikategorikan Penilaian untuk Pembelajaran (Assessment for Learning), refleksi metakognitif dikategorikan Penilaian sebagai Pembelajaran (Assessment as Learning), sedangkan penilaian sumatif termasuk Penilaian terhadap Pembelajaran (Assessment of Learning).
Berdasarkan apa yang Anda butuhkan dari penilaian Anda, Anda dapat membangun sistem penilaian yang biasanya terdiri dari tiga jenis penilaian pendidikan yang berbeda yang melayani tujuan yang berbeda tergantung pada saat diberikan: diagnostik, formatif, dan sumatif. Ada label lain untuk penilaian seperti pra-tes/asesmen awal, pasca-tes, monitor kemajuan, tolok ukur, atau penilaian perkembangan, tetapi semuanya termasuk dalam satu atau lebih dari tiga kategori besar ini.
Diagnostik: Ketika kita berpikir tentang pengukuran pendidikan, setiap penilaian dirancang untuk waktu dan tujuan tertentu. Ketika penilaian terjadi sebelum kegiatan pembelajaran, ini disebut diagnostik karena hasilnya dapat digunakan untuk mendiagnosis area masalah yang menjadi fokus selama pembelajaran yang akan datang.
Formatif: Ketika penilaian terjadi selama proses pembelajaran, ini disebut formatif karena hasilnya dapat digunakan untuk menginformasikan apa yang harus dilakukan selanjutnya untuk individu atau kelompok siswa saat pembelajaran sedang terjadi. Baik diagnostik maupun formatif adalah jenis Penilaian untuk Pembelajaran (Assessment for Learning) artinya Anda menilai untuk mendukung keputusan yang dibuat sebelum atau selama pembelajaran.
Sumatif: Ketika penilaian terjadi setelah kegiatan pembelajaran, ini disebut sumatif karena hasilnya akan diuji setelah proses pembelajaran selesai di akhir pembelajaran yang telah terjadi.

SMAN 1 SUNGAI GERINGGING